”Character as a reliable
inner disposition to respond to situation in a morally good way”
Karakter adalah perilaku yang dilakukan
berulang-ulang dan menjadi ciri bagi suatu individu. Pembentukan karakter
dipengaruhi oleh lingkungan dan diinternalisasikan oleh pengasuh sejak manusia
bayi. Karakter yang baik dan berhasil bagi seseorang akan menentukan
kesuksesannya dan kesuksesan suatu bangsa. Karakter pada diri sendiri, karakter
ketika berinteraksi dengan orang lain, dan karakter yang seharusnya muncul
kepada lingkungan. Itu semua berlangsung dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai individu yang merdeka, dalam diri
saya juga terbentuk banyak karakter. Baik perilaku yang konsisten diterapkan
sehari-hari ataupun karakter yang muncul tetapi belum terlalu kuat. Karakter
yang telah saya sadari dalam diri saya selama ini yaitu ramah, tanggung jawab,
peduli, mengasihi, bersahabat dan ceria. Sedangkan karakter yang belum terlalu
kuat dalam diri saya adalah tepat waktu dan bergerak secara sendiri.
Sebagai contohnya, dalam setiap kamar kos
atau kontrakan pasti ada aturan-aturan bagi setiap penghuni rumah. Ada yang
menjadi bendahara, penanggung jawab kebersihan, penanggung jawab konsumsi, dan
lainnya. Tugas saya adalah sebagai penanggung jawab konsumsi atau nama lainnya
adalah tukang masak. Contohnya seperti ketika kami merencanakan makan bersama.
Sepulang kuliah saya membeli bahan masak, dan menyiapkan semuanya yang akan
dimasak serta memasaknya sendiri pun saya tidak merasa masalah karena saya suka
melakukan itu. Sehingga saya bertanggung jawab dengan apa yang seharusnya
menjadi tugas saya.
Karakter peduli tidak selalu terlihat
langsung. Ketika kita mendoakan seseorang yang sedang dalam kesulitan juga
termasuk peduli. Dan peduli juga mengandung rasa menyayangi dan mengasihi.
Sedangkan karakter ceria dicerminkan dengan perilaku yang antusias, ingin tahu,
dan menghargai setiap orang.
Istilah jam karet sudah dikenal umum yang
mengartikan bahwa masyarakat Indonesia tidak tepat waktu. Ini telah
terinternalisasi dalam diri saya dan saya menyadari ini hal buruk. Ketika semua
menyepakati bahwa sebuah acara dimulai pada jam sembilan. Dan saya datang jam
setengah delapan, tetapi acara dimulai jam setengah sepuluh. Ini berlangsung
berkali-kali dan saya menyadari bahwa ada banyak sesuatu yang bisa saya
kerjakan daripada menunggu. Banyak panitia sebuah acara membiasakan membuat jam
sebuah acara dimajukan yang artinya merencanakan estimasi waktu yang lebih baik
dari pada membuat jadwal acara secara padat dan tepat waktu. Saya hanya tidak
tepat waktu pada acara-acara informal sedangkan setiap jadwal formal seperti
kuliah, mengadiri acara besar, dan hal penting lainnya selalu tepat waktu.
Menurut saya, karakter saya selama ini
didukung oleh kepribadian dalam diri saya. Sejak sekolah menengah pertama saya
sudah sering mengikuti tes kepribadian. Dan terakhir tes kepribadian yang saya
lakukan secara online menunjukkan hasil bahwa kepribadian saya berkumpul pada
sikap Ekstrovert, pengumpulan informasi secara Sensing, membuat keputusan suatu
masalah secara Feeling, dan struktur Orientasi secara Perceiving.
Attitude
|
Information Gathering
|
Decision Making
|
Structure Orientation
|
Introvert (I)
|
Intuiting
(N)
|
Thinking
(T)
|
Judging
(J)
|
Extrovert
(E)
|
Sensing
(S)
|
Feeling
(F)
|
Perceiving
(P)
|
*Hasil
tes kepribadian saya adalah yang berhuruf tebal
Tes yang saya sebutkan hasilnya diatas
merupakan tes MBTI atau Myers Briggs Type
Indicator. Merupakan sebuah tes berupa pengisian kuisioner sebanyak enam
puluh soal untuk membaca kepribadian seseorang, khususnya bagaimana seseorang
membuat keputusan dan menilai sesuatu.
Dari web si-pedia.com menjelaskan bahwa
orang dengan kepribadian ESFP sebagai pribadi yang ramah, bersahabat, menerima,
mencintai kehidupan, orang dan kenyamanan materi. Senang bekerja dengan orang
lain, pendekatan realistis dalam pekerjaan, dan menjadikan pekerjaan sebagai
sebuah kesenangan. Fleksibel dan spontan, beradaptasi dengan mudah ke
orang-orang dan lingkungan baru. Singkatnya kepribadian saya yang digambarkan
oleh ESFP adalah mudah beradaptasi, antusias, energik, memotivasi orang lain,
negosiasi, membangun kesepakatan dan pemecah masalah.
Sebagian besar dari hasil tes diatas yang
telah disebutkan mencerminkan karakter saya seperti ramah, bertanggung jawab, peduli,
mengasihi, bersahabat dan ceria. Sehingga untuk yang ingin mengetahui
kepribadiannya cobalah untuk mengenal diri sendiri lebih dalam dan menguatkan
karakter yang sudah disadari. Boleh juga dimulai dengan mengikuti tes BMTI
seperti diatas. Semoga dengan mengenal diri sendiri, jadi mengetahui juga apa
tujuan hidup dan apa yang harus dilakukan dengan lebih jelas. Jadi lebih
mengetahui juga karir yang sesuai kepribadian dan apa yang seharusnya
dikembangkan serta meminimalisis sifat-sifat negatif. Dan semoga dengan
mengenal diri sendiri, kita bisa lebih bermanfaaat bagi sesama.
Rizky Amalia
Dept. Ilmu Keluarga dan Konsumsi
11 Oktober 2016
00:32
Tidak ada komentar :
Posting Komentar